LAPORAN EKSPERIMEN PEMBELAHAN
SEL
PENJELASAN MATERI PEMBELAJARAN
Pada organisme bersel satu, pembelahan
sel merupakan cara perkembangbiakan. Sementara itu pada organisme bersel
banyak, pembelahan merupakan cara untuk pertumbuhan.
Ada dua cara pembelahan sel, yaitu
mitosis dan meiosis. Kedua cara ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan
dar keduanya adalah dilaluinya tahapan atau fase pembelahan, sedangkan
perbedaannya dalam hal tujuan dan hasilnya.
Mitosis bertujuan unutuk memperbanyak jumlah
sel; berhubungan dengan pertumbuhan dan perbaikan sel-sel rusak; terjadi pada
sel-sel tubuh atau soma. Hasil dari satu kali mitosis dari satu sel induk adalah
dua sel anakan yang memiliki ciri sama dengan sel induknya.
Meiosis bertujuan untuk mengurangi
jumlah kromosom sel induk. Satu sel induk yang membelah secara meiosis
menghasilkan sel anakan yang tidak memiliki jumlah kromosom sama dengan sel
induk. Meiosis terjadi pada pembentukan sel kelamin.
Mitosis melalui fase/tahapan profase,
metafase, anafase, dan telofase. Fase-fase ini memiliki ciri yang khas
berdasarkan pada penampakan kromosomnya. Fase persiapan pembelahannya disebut
interfase yang tidak memperlihatkan penampakan kromosom, sehingga interfase
dapat disebut sebagai fase di luar mitosis, meskipun justru pada interfase
terjadi persiapan untuk mitosis secara aktif.
Meiosis terdiri atas dua kali
pembelahan yang masing-masing disebut meiosis I dan meiosis II. Meiosis I
terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Kemudian dilanjutkan
dengan meiosis II yang terdiri atas, profase II, metafase II, anafase II, dan
telofase II. Meiosis terjadi pada saat pembentukan sel gamet (sel kelamin) atau
gametogenesis yang terdiri atas spermatogenesis dan oogenesis. Sperma dan ovum
masing-masing mempunyai jumlah kromosom separuh dari jumlah sel induk sehingga
adanya fertilisasi akan menyebabkan zigot memiliki jumlah kromosom gabungan.
Dari satu sel induk pada
spermatogenesis akan dihasilkan 4 sperma yang bersifat fungsional. Sementara
itu, pada oogenesis dihasilkan 3 sel kutub bersifat tidak fungsional dan satu
ovum yang fungsional. Zigot dari hasil fertilisasi memiliki jumlah kromosom
yang sama dengan induknya.
TUGAS
SISWA
1. Pada tahap interfase terdiri
dari 3 tahap seperti pada gambar di bawah ini, jelaskan fase di bawah ini?
a. Growth 1 (G1): Transkripsi RNA,
sintesis protein dan penggandaan organel sel.
b. Sintesis (S): Replikasi DNA,
duplikasi kromosom.
c. Growth 2 (G2): sintesis RNA dan
perbanyakan kembali organel sel. Interfase bukan merupakan fase pembelahan,
tapi fase antara, yaitu antara mitosis satu dam mitosis berikutnya. Fase ini
membutuhkan waktu paling lama dibandingkan dengan fase pembelahan sel.
2. Berikut adalah fase pembelahan mitosis:
a. Jelaskan istilah pembelahan sel
berikut: benang spindel, sentromer, kinetokor, kromosom, kromatid, sentrosom,
kariokinesis, sitokinesis, bidang equator, hapliod dan diploid?
Jawab:
·
Benang
spindel, merupakan benang protein yang membentuk tabung(tubulus) yang muncul
menghubungkan sentriol yang satu dengan yang lain pada proses pembelahan sel.
Fungsinya untuk menarik kromosom menuju kekutub masing-masing.
·
Sentromer,
merupakan sebuah pembagian pada untaian DNA yang bertanggung jawab atas
pergerakan kromosom yang telah tereplikasi. Fungsinya sebagai tempat melekatnya
kromatid saudara dan sebagai tempat pelekatan benang spindel.
·
Kinetokor,
merupakan daerah khusus pada sentromer kromosom pada masing-masing kromatid. Kinetokor terbentuk pada daerah
sentromer.
·
Kromosom,
merupakan struktur berupa benang halus yang membawa informasi genetik(gen).
Kromosom terdapat didalam setiap inti sel makhluk hidup.
·
Kromatid,
merupakan salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom.
·
Sentrosom,
merupakan organel sel yang berfungsi aktif pada pembelahan sel dan hanya
terdapat pada sel hewan.
·
Kariokinesis,
merupakan pembagian inti selama siklus sel yang biasanya diikuti oleh
sitokinesis.
·
Sitokinesis,
merupakan pembagian sitoplasma untuk membentuk dua sel anak yang terpisah
segera setelah mitosis.
·
Bidang
equator, merupakan tempat atau bidang pembelahan dimana kromosom atau kromatid
berjajar sehingga kromosom atau kromatid mudah diamati dan dipelajari.
·
Haploid,
merupakan sel-sel dengan setengah jumlah kromosom(atau n) dalam inti.
·
Diploid,
merupakan sel-sel yang mengandung satu set lengkap(atau 2n) kromosom.
b. Jelaskan perubahan kromosom
yang terjadi pada fase profase, metafase, anafase, dan telofase?
Jawab:
Ø
Pada
profase, benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom mengganda menjadi dua
kromotid tetapi masih melekat dalam satu sentromer.
Ø
Pada
metafase, kromosom terletak berjajar pada bidang equator. Bagian sentromer
kromosom berkaitan dengan kinetokor yang berhubungan dengan benang spindel.
Ø
Pada
anafase, sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju kutub
sel yang berlawanan.
Ø
Pada
telofase, kromosom berubah menjadi benang kromatin.
c. Mengapa interfase tidak tepat
jika disebut fase istirahat pada pembelahan sel?
Jawab:
Karena
pada tahap ini sel sedang mempersiapkan segala kebutuhannya untuk memulai
pembelahan.
3. Perhatikan gambar pembelahan meiosis berikut!
a. Sebutkan 4 fase meiosis I?
Jawab:
Profase
I, metafase I, anafase I, dan telofase I.
b. Sebutkan 4 fase meiosis II?
Jawab:
Profase
II, metafase II, anafase II, dan telofase II.
c. Jelaskan perubahan kromosom
pada profase I?
Jawab:
Pada
profase I, DNA dikemas ke dalam kromosom. Pada akhir profase I, terbentuk
kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad. Kromosom homolog adalah
sepasang kromosom yang terdiri dari dua kromosom identik (karena bentuk dan
ukuran kedua kromosom sama, bahkan mengandung gen dengan struktur dan jumlah
yang sama).
Profase I merupakan tahap
terpanjang dibandingkan tahapan lainnya pada meiosis I karena terdiri dari lima
tahap, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis.
Pada tahap leptoten,
kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalami kondensasi dan terlihat
sebagai benang tunggal yang panjang. Pada beberapa organisme, kromosom tersebut
mengandung bentukan seperti manik-manik, yang merupakan daerah kromosom yang
menyerap warna dengan kuat, yaitu kromomer.
Pada tahap zigoten,
sentrosom membelah menjadi dua, kemudian bergerak menuju kutub yang berlawanan.
Kromosom homolog yang berasal dari gamet kedua orang tua termasuk bagian
kromomer saling berdekatan dan berpasangan atau disebut melakukan sinapsis.
Pada tahap pakiten tiap
kromosom melakukan penggandaan atau replikasi menjadi dua kromatid dengan
sentromer yang masih tetap menyatu dan belum membelah. Tiap kromosom yang
berpasangan mengandung empat kromatid disebut tetrad atau bivalen.
Pada tahap diploten
kromosom homolog terlihat saling menjauhi. Saat kromosom homolog menjauh,
terjadi perlekatan berbentuk X pada suatu tempat tertentu di kromosom yang
disebut kiasma (jamak : kiasmata). Kiasma merupakan bentuk persilangan
dua dari empat kromatid suatu kromosom dengan pasangan kromosom homolognya.
Kiasma juga merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah silang (crossing over)
pada kromosom. Peristiwa pindah silang merupakan salah satu penyumbang
keanekaragaman individu makhluk hidup. Karena adanya peristiwa tersebut sel
gamet yang terbrntuk sama sekali tidak identik dengan susunan kromosom sel
induknya.
Pada tahap diakinesis
terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan dua sentriol (hasil pembelahan)
ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan menghilangnya
nukleolus dan membran nukleus serta tetrad mulai bergerak ke bidang ekuator.
d. Bagaimana terjadinya proses
pindah silang pada profase I?
Jawab:
Pindah
silang terjadi ketika meiosis I (akhir profase I atau awal metaphase I), yaitu
pada saat kromosom telah mengganda menjadi dua kromatid (Suryo, 2008).
Pada
waktu kromosom-kromosom hendak memisah (yaitu pada anaphase I),
kromatid-kromatid yang bersilang itu melekat dan putus di bagian kiasma,
kemudian tiap potongan itu melekat pada kromatid sebelahnya secara timbale
balik. Berhubung dengan itu gen-gen yang terletak di bagian yang pindah itu
akan berpindah pula tempatnya ke kromatid sebelah
e. Jelaskan perbedaan profase I
dan II?
Jawab:
·
Pada
profase I meiosis, kromosom membelah menjadi kromatid. Hasil dari profase I adalah terbentuk 2 sel anakan, dengan
setiap sel bersifat diploid( memiliki 2 set lengkap kromosom).
·
Pada
profase II meiosis, kromatd akan terputus menjadi kromos. Hasil dari prosae I
adalah terbentuk 4 sel anakan, dengan setiapsel bersifat haploid ( memiliki
hanya 2 set lengkap kromosom).
f. Jelaskan perbedaan metafase I
dan II?
Metafase
I:
Pada
tahap metafase I meiosis, tetrad menyelaraskan pada pelat Ekuatorial. Sentromer
menempel pada serat gelendong, yang membentang dari kutub sel. Satu sentromer
menempel tiap serat spindle
Metafase
II:
pada
tahap metafase II, 23 pasang kromatid berkumpul di tengah sel sebelum
pemisahan. Proses ini identik dengan metafase pada mitosis.
g. Jelaskan perbedaan anafase I
dan II?
Anafase
I:
Pada
fase ini, setiap kromosom dupleks dari pasangan kromosom homolog bergerak
menuju kutub yang berlawanan sehingga ikatan tetrad saja yang terpisah.
Anafase
II:
Pada
fase ini, diawali dengan pemisahan sentromer dan setiap kromatid bergerak
menuju kutub yang berlawanan.
h. Jelaskan perbedaan telofase I
dan II?
Jawab:
·
Telofase
I terjadi pada akhir Meiosis I Telofase II sementara adalah tahap akhir dari
Meiosis II.
·
Telofase
I menghasilkan dua sel anak, sedangkan Telofase II menghasilkan empat sel anak
pada akhir proses.
·
Dalam
Telofase 1 setiap sel anak memiliki sepasang kromatid, tetapi pada Telofase II,
kromatid tidak berpasangan.
3. Lengkapi tabel berikut, isilah
dengan kalimat singkat dan jelas.
Perbandingan
Mitosis dan Meiosis
Faktor pembanding
|
Mitosis
|
Meiosis
|
Tujuan
|
·
Untuk
perbanyakn sel dan pertumbuhan.
·
Pada
tumbuhan juga untuk membentuk sel gamet.
|
·
Untuk
membentuk sel gamet (pada hewan) dan spora (pada tumbuhan). Meiosis berfungsi
mengurangi jumlah kromosom agar keturunannya memiliki jumlah kromosom yang
sama dengan induk.
|
Tempat terjadi
|
·
Pada
tumbuhan, terjadi di jaringan meristematis, misalnya di ujung batang, ujung
akar, dan kambium.
·
Pada
hewan, terjadi di sel-sel somatis (sel tubuh)
|
·
Pada
tumbuhan, terjadi di benang sari dan putik.
·
Pada
hewan, terjadi di alat kelamin
|
Tahap pembelahan
|
·
Terjadi
lewat rangkaian tahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
|
·
Terjadi
lewat dua rangkaian tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II
·
Meiosis
I :
Profase
I (leptonema, zigonema, pakinema, diplonema, diakinesis), metafase I, anafase
I, telofase I
·
Meiosis
II :
Profase
II, metafase II, anafase II, dan telofase II.
|
Hasil
|
·
Dua
sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti sel induknya (diploid)
|
·
Empat
sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom sel induknya (haploid)
|
4. Jelaskan dengan gambar gametogenesis
pada alat kelamin jantan dan bertina pada tumbuhan.
5. Jelaskan dengan gambar
gametogenesis pada hewan jantan dan betina.
Slots Empire - Casino City - Jtmhub
BalasHapusView Slots Empire Casino Online 목포 출장샵 for 거제 출장안마 FREE 김해 출장안마 or amazingly low registration cost - or choose 포항 출장안마 to play 성남 출장마사지 slots for real money at Slots Empire.